Bagaimana Produksi Ucapan Mempengaruhi Produksi Narasi pada Anak Usia 4 hingga 6 Tahun dengan Gangguan Bahasa Perkembangan dan Kecerdasan yang Buruk

Bagaimana Produksi Ucapan Mempengaruhi Produksi Narasi pada Anak Usia 4 hingga 6 Tahun dengan Gangguan Bahasa Perkembangan dan Kecerdasan yang Buruk

ABSTRAK
Latar belakang
Kecerdasan yang buruk umum terjadi pada anak-anak muda dengan gangguan perkembangan bahasa (DLD). Terkait dengan itu, anak-anak dengan DLD dan kecerdasan yang buruk, seperti anak-anak dengan DLD saja, sering kali juga mengalami kesulitan dalam aspek kemampuan bahasa lainnya: seperti membuat kalimat yang gramatikal dan kohesif serta menceritakan narasi dengan struktur alur yang memadai. Namun, relatif sedikit penelitian yang meneliti hubungan antara produksi ujaran, kohesi naratif, dan koherensi naratif dalam satu desain yang sama.

Tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki hubungan antara produksi ujaran, kohesi naratif, dan koherensi naratif pada anak-anak dengan DLD dan daya ingat yang buruk.

Metode dan Prosedur
Seratus empat puluh sembilan anak usia 4-6 tahun dengan DLD dan inteligensi buruk yang dirujuk untuk perawatan khusus guna meningkatkan produksi wicara mereka, diikutsertakan dalam penelitian ini. Penilaian wicara dan bahasa dilakukan pada awal perawatan, dan hasil penilaian ini digunakan dalam penelitian saat ini. Untuk produksi wicara, bahasa spontan dianalisis untuk memperoleh ukuran produksi konsonan, vokal, dan struktur kata. Selain itu, digunakan pula ukuran pengulangan nonkata. Untuk produksi naratif, digunakan Frog Story Test, yang menghasilkan ukuran kohesi naratif (produksi kalimat) dan ukuran koherensi naratif (struktur plot). Efek pendengaran dan usia kronologis pada produksi wicara dan bahasa dikontrol dalam analisis.

Hasil dan Hasil
Analisis mediasi menunjukkan bahwa tidak ada efek langsung dari produksi ujaran pada koherensi naratif tetapi efek tidak langsungnya signifikan. Hubungan antara produksi ujaran dan koherensi naratif sepenuhnya dimediasi oleh kohesi naratif, juga ketika mengendalikan usia dan kapasitas pendengaran. Efek signifikan juga ditemukan untuk hubungan antara produksi ujaran dan kohesi naratif dan antara kohesi naratif dan koherensi naratif.

Kesimpulan dan Implikasi
Studi ini menegaskan bahwa hubungan antara produksi wicara dan koherensi naratif pada anak-anak dengan DLD dan inteligensi yang buruk sepenuhnya dimediasi oleh kinerja kohesi naratif anak-anak. Untuk praktik klinis, hasil ini menunjukkan pentingnya membina kapasitas produksi wicara dan bahasa dalam memperkuat kinerja naratif anak-anak ini.

APA YANG DITAMBAHKAN MAKALAH INI

Apa yang sudah diketahui tentang subjek tersebut

  • Anak-anak dengan gangguan perkembangan bahasa (DLD) dan kecerdasan yang buruk menunjukkan kesulitan dalam produksi ujaran dan produksi narasi. Lebih tepatnya, mereka sering menunjukkan masalah dalam membuat kalimat dan menghasilkan cerita yang koheren. Terjadinya masalah baik pada tingkat kalimat maupun pada tingkat struktur plot telah menjadi subjek beberapa penelitian pada anak-anak dengan kecerdasan yang buruk dengan dan tanpa diagnosis tambahan DLD. Namun, tidak jelas bagaimana dan apakah produksi ujaran berhubungan dengan kemampuan narasi.
Apa yang ditambahkan oleh makalah ini pada pengetahuan yang sudah ada

  • Studi ini menyelidiki hubungan antara produksi ujaran dan produksi narasi. Hasilnya mengungkap hubungan tidak langsung antara produksi ujaran dan koherensi narasi pada anak-anak dengan DLD dan inteligensi yang buruk. Anak-anak ini terhambat dalam menceritakan kisah yang koheren karena masalah produksi ujaran mereka mengakibatkan struktur kata yang buruk, sebagian digunakan untuk membentuk kalimat yang kohesif. Menggunakan kalimat dengan kohesi yang cukup merupakan syarat yang diperlukan untuk mewujudkan cerita yang koheren. Analisis ujaran bahasa spontan menghasilkan serangkaian kata yang digunakan sehari-hari dalam kalimat dan dengan demikian mungkin paling mencerminkan kapasitas anak dalam produksi ujaran.
Apa implikasi klinis potensial atau nyata dari pekerjaan ini?

  • Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya menilai keterampilan naratif pada anak-anak dengan DLD dan kecerdasan yang buruk karena anak-anak ini mengalami kedua masalah pada tingkat kohesi naratif maupun pada koherensi naratif.

You May Also Like

About the Author: zenitconsultants

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *