ABSTRAK
Difasilitasi oleh mobilitas lintas-regional yang terkait dengan globalisasi, fenomena multilingualisme telah menjadi semakin lazim. Sebagian besar migran baru menghadapi tantangan bernegosiasi antara bahasa asli mereka dan bahasa komunitas baru mereka. Namun, ada eksplorasi sistematis yang terbatas ke dalam interaksi variabel-variabel utama yang memengaruhi konstruksi identitas multilingual migran baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana berbagai faktor memengaruhi identitas bahasa migran baru di Guangzhou, Tiongkok. Dengan menggunakan analisis regresi berganda ( N = 282), penelitian ini meneliti dampak faktor bahasa dan identitas pada pembentukan identitas ganda di antara migran baru. Hasilnya menegaskan bahwa migran baru memiliki identitas bahasa ganda, yang menunjukkan korelasi positif yang ringan dan melayani fungsi kontekstual, memenuhi peran identitas yang berbeda dalam berbagai keadaan. Hal ini juga menyoroti bahwa faktor-faktor seperti perilaku bahasa, kemahiran bahasa, identitas pribadi, dan identitas lokal secara signifikan memengaruhi identitas bahasa, dengan usia, tingkat pendidikan, dan durasi di kota baru memengaruhinya pada tingkat yang berbeda-beda. Implikasi dan saran untuk lebih meningkatkan identitas bahasa dan negosiasi migran baru dibahas.