Mengungkap hubungan antara dukungan sosial, dukungan guru, dan pemenuhan kebutuhan psikologis dengan ketenangan pikiran, emosi pencapaian, dan motivasi situasional dalam pembelajaran bahasa yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan

Mengungkap hubungan antara dukungan sosial, dukungan guru, dan pemenuhan kebutuhan psikologis dengan ketenangan pikiran, emosi pencapaian, dan motivasi situasional dalam pembelajaran bahasa yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan

Abstrak
Studi ini meneliti bagaimana dukungan sosial, dukungan guru, dan pemenuhan kebutuhan psikologis memengaruhi ketenangan pikiran, emosi terkait prestasi, dan motivasi situasional pembelajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL) dalam lingkungan pembelajaran bahasa yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI) di Iran. Partisipan adalah 265 pembelajar EFL Iran, yang terdiri dari 151 perempuan dan 114 laki-laki, semuanya berusia antara 14 dan 15 tahun, yang dipilih melalui pengambilan sampel secara sengaja dari sekolah bahasa swasta. Kuesioner yang divalidasi diadopsi untuk mengumpulkan data, yang kemudian dianalisis menggunakan pemodelan persamaan struktural dengan perangkat lunak AMOS untuk menyelidiki hubungan di antara variabel. Analisis tersebut menggunakan analisis faktor konfirmatori untuk memvalidasi keandalan dan kekuatan model pengukuran. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa dukungan sosial memiliki dampak signifikan pada ketenangan pikiran pembelajar, emosi prestasi, dan motivasi situasional. Dukungan guru juga secara substansial memengaruhi hasil ini, yang menekankan peran penting keterlibatan instruktur dalam membentuk pengalaman belajar yang terintegrasi dengan AI. Selain itu, kepuasan kebutuhan psikologis terbukti menjadi elemen penting, yang sangat meningkatkan ketenangan pikiran pembelajar, mendorong emosi prestasi yang positif, dan meningkatkan motivasi situasional. Studi ini menawarkan implikasi praktis bagi para pemangku kepentingan, dengan menyoroti pentingnya merancang lingkungan belajar terintegrasi AI yang memprioritaskan kesejahteraan pembelajar holistik. Studi ini menggarisbawahi perlunya membina interaksi sosial yang mendukung, memastikan keterlibatan guru secara aktif, dan memenuhi kebutuhan psikologis. Dengan mengintegrasikan elemen-elemen ini, pengalaman belajar yang lebih efektif dan mendukung secara emosional dapat dikembangkan, yang mendorong keberhasilan akademis dan pertumbuhan pribadi bagi pembelajar EFL.

You May Also Like

About the Author: zenitconsultants

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *